Benar sekali !!!
Jangan beli asuransi kalau tidak
butuh ! Masih banyak kebutuhan lain yang lebih penting daripada
asuransi.
Di lihat dari kebutuhan dasar setiap orang,
dapat di golongkan menjadi 2 kebutuhan. Pertama kebutuhan Primer (utama) yang
meliputi pangan, sandang & perumahan. Kedua kebutuhan Sekunder
(tambahan)yang meliputi pendidikan, kendaraan, perhiasan, alat komunikasi dll.
Dimana letak/posisi dari kebutuhan orang
akan asuransi ? Kebutuhan orang akan asuransi tidak sama. Asuransi biasanya
dibutuhkan/ timbul apabila orang tersebut ingin kehidupan dirinya &
keluarganya bahagia, aman, tenang dan sejahtera.
Apa maksudnya ?
Asuransi adalah produk yang dirancang untuk
memastikan kelangsungan hidup dari keluarga yang ditinggalkan. Asuransi bukan
untuk yang meninggal, tapi untuk yang di tinggalkan.
Asuransi juga adalah salah satu bentuk
nyata kasih sayang. Asuransi adalah produk kasih sayang. Memiliki asuransi
artinya kita benar-benar menyayangi keluarga, menyayangi diri sendiri &
menyayangi aset-aset (hasil kerja keras) kita.
Memiliki asuransi artinya kita mentransfer
resiko kehidupan kita kepada pihak lain. Pihak lain yg dimaksud ini adalah
perusahaan asuransi.
Apabila terjadi resiko (musibah) maka akan
ada dana cash yg sudah disiapkan oleh perusahaan asuransi. Dana cash ini
akan dapat digunakan oleh nasabah apabila nasabah tersebut mengalami musibah.
Yang dimaksud dengan musibah bisa berupa sakit, sakit keras, kecelakaan, cacat
tetap total & meninggal.
Setiap Polis yg diterbitkan oleh perusahaan
asuransi akan mencantumkan hak & kewajiban dari nasabah & perusahaan
asuransi. Nasabah & perusahaan asuransi sama2 dilindungi oleh hukum yg
berlaku di Indonesia.
Kesimpulannya adalah jangan beli asuransi
jika anda tidak butuh ... itu betul.
Tapi apabila anda sangat sayang, mengasihi
& peduli dengan keluarga anda (istri & anak2) serta aset-aset anda,
sangat bijaksana jika anda mentransfer resiko kehidupan anda kepada pihak lain
yaitu ASURANSI.
Segera hubungi agen asuransi anda atau jika
anda belum punya agen, hubungi saya.
0 comments:
Post a Comment